SISTEM PAKAR
Baak.gunadarma.ac.id
Studentsite.gunadarma.ac.id
Nama : M.Faisal Daulay
NPM : 1B118709
Kelas : 3KA06
Matkul : Pengantar Teknologi Sistem
Cerdas(PTSC)
SISTEM PAKAR:
DIAGNOSIS PENYAKIT UNGGAS DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR
1. Field Establisment
Pertumbuhan aplikasi sistem pakar mulai
sejak awal tahun 1950 dan minat orang dalam pemakaian sistem pakar ini sudah
meluas. Sistem pakar memberi wadah untuk peningkatan efficiency dan produktivitas dan sangat membantu dalam mencari
solusi dengan data-data yang akurat.
Begitupula dengan badan pengelolah peternakan, yang menjaminkan ke akuratannya,
namun perlu bersiaga yang tinggi untuk mencegah datangnya macam-macam penyakit,
seperti halnya unggas (ayam) yang sangat sensitif terhadap berbagai jenis
penyakit yang disebabkan virus ataupun
bakteri.
Kebaikan sistem pakar yaitu dapat
mengelola data dengan cepat, tepat, akurat agar mengetahui nama penyakit pada
hewan ternak dan dapat mengatasi atau mencegah perkembangan penyakit tersebut
untuk mengantisipasi banyaknya hewan yang mati dan kerugian atas penyakit tersebut
2. Masalah
Dengan adanya sistem pakar dapat
mencegah dan mengenali gejala penyakit yang berbahaya sangatlah penting namun proses
untuk mengenali dengan cepat dan tepat dari serangan jenis penyakit sangatlah
sulit karena gejala yang ditimbulkan umumnya mirip dan sama. Akan tetapi,
biasanya ada beberapa gejala yang khas untuk setiap jenis penyakit pada ternak
unggas, misalnya pada ayam.
Tabel 1 Penyakit Ayam
yang disebabkan oleh Virus
Nama Penyakit
|
Nama Latin
|
Gejala
|
Gumburo
|
Gumburo Disease
|
1.
Nafsu makan berkurang
2.
Tampak lesu
3.
Mencret keputih-putihan
4.
Tidur paruhnya diletakkan di lantai
5.
Duduk dengan sikap
6.
Membungkuk
|
Mareks
|
Mareks Disease
|
1.
Napas Cepat
2.
Muka Pucat
3.
Sempoyongan
4.
Kaki Pincang
5.
Sayang Menggantung
|
Produksi Telur
|
Egg Drop Syndrome 76
|
1.
Napas cepat
2.
Produksi Telur menurun
3.
Kualitas telur jelek
4.
Mencret kehijau-hijauan
|
Tabel 2 Penyakit Ayam
yang Disebabkan oleh Bakteri
Nama Penyakit
|
Nama Latin
|
Gejala
|
Tipus Ayam
|
Fowl Typhoid
|
1.
Nafsu makan berkurang
2.
Tampak lesu
3.
Mencret keputih-putihan
4.
Tidur paruhnya diletakkan di lantai
5.
Duduk dengan sikap
6.
Membungkuk
|
Berak Darah
|
Coccidosis
|
1.
Napas Cepat
2.
Muka Pucat
3.
Sempoyongan
4.
Kaki Pincang
5.
Sayang Menggantung
|
Salesma Ayam
|
Infectious Coryza
|
1.
Bersin-bersin
2.
Produksi telur menurun
3.
Kelopak mata kemerahan
4.
Keluar nanah dari mata dan bau
5.
Pembengkakan dari sinus dan mata
|
3.
Solusi
Pada proses untuk mengenali penyakit
dengan akurat sangat bergantung pada
hasil perhitumgan atau fakta yang disimpan di knowledge base dan pengguna
menggunakan user Interface untuk menentukan gejala yang di derita untuk
mendapatkan hasil dan dengan menggunakan metode model certainty factors, untuk dapat memberikan penentuan yang
diberikan, dan dikalkukasi berdasarkan fakta-fakta yang muncul sebagai gejala
yang berada di knowledge base pada sistem pakar tersebut.
Gambar 1 User Interface dengan sajian pilih
gejala
Gambar 2 Hasil penilaian dengan metode Certainty Factor
4.
Evaluasi
Kelebihan dari metode ini yaitu dapat
mengukur gejala gejala yang di derita
untuk mengukur atau menentukan jenis penyakit apa yang di derita dan dengan
metode ini keakuratan dapat terjaga, kekurangannya adalah hasil yang keluar
berperangruh dengan data yang berada di knowledge base.
5.
Kontribusi
Dengan adanya penelitian ini dapat melakukan
diagnosis gejala yang di derita sehingga kita bisa mengetahui nama penyakit yg
diderita untuk antisipasi atau pengobatan dapat dilakukan lebih tepat dan
akurat serta dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit dan
membantu peternak atau
pengusaha-pengusaha untuk mengatasi masalah tersebut.
Comments
Post a Comment